Sabtu, 08 Juli 2017

PASANG SURUT KEJAYAAN SLEMANIA

Bicara tentang slemania, siapa sih yang tidak mengenal slemania.
Slemania merupakan organisasi sekaligus identitas bagi pendukung kesebelasan PSS Sleman. Slemania memiliki organisasi bagian untuk suporter perempuan yang bernama Slemanona. Slemania dideklarasikan di Ghriya Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta pada 22 Desember 2000.
Slemania memiliki slogan sebagai "Suporter Edan Tapi Sopan", dan pernah terpilih sebagai nominator suporter favorit dalam Sepak Bola Award-ANTV 2003 bersama The Jakmania dan Laskar Benteng Viola. The Jakmania akhirnya terpilih sebagai penerima penghargaan tersebut. Slemania kembali terpilih sebagai nominator dalam Sepak Bola Award-ANTV 2004 bersama dengan Viking Persib dan The Macz Man. Slemania akhirnya meraih penghargaan tersebut.
Slemania pernah mengalamai masa kejayaan, yah masa dimana ribuan masyarakat sleman dan sekitarnya berbondong bondong datang ke stadion menyaksikan pss berlaga. Dari jaman tridadi karena tak mampu menampung banyaknya animo slemania maka PSS sleman pernah berpindah homebase di stadion mandala krida yang notabenya lebih besar kapasitas dari tridadi. Meskipun main di mandala krida kehadiran Slemania pada masa itu tidak diragukan lagi, ribuan orang pun setia memenuhi sudut tribun dari stadion mandala krida, hingga akhirnya pindah hombase ke tridadi kemudian ke maguwoharjo kesetiaan slemania tak perlu diragukan lagi.
Sedikit cerita tentang kejayaan dimasa itu, yah jika PSS bertanding desa desa di sleman banyak yang sepi, mayoritas penduduknya berbondong bondong ke stadion, cerita ini mengingatkan saya, masa itu saat pertandingan di tridadi, dimana salah satu desa disudut barat selatan sleman selalu berangkat mendukung PSS satu desa, dimana ada yang menggunakan kendaraan pit ontel serta kendaraan montor, sudut kampung sebelum pss berlaga terlihat beberapa gerombolan orang berkostum hijau hijau strip putih tergabung dalam sebuah wadah laskar bernama Slemania Panseroba, laskar yang berdomisi di ringroad barat ini selalu hadir setiap PSS berlaga, yah kenapa saya bercerita tentang laskar ini karena saya dulu ikut laskar ini dan dikenalkan PSS oleh laskar ini.
Singkat cerita jika pss berlaga wuih desa kami selalu tampil, ada yang sibuk cari bambu untuk bendera, jaman semono durung enek tegek. Ada yang menyemir rambutnya dengan cat air, dan tak lupa blombongan montor selalu terpasang mulus ditempatnya.
Setiap tetangga selalu dijemput, atau istilahe wong ndeso didodok lawange dijak nyetadion. Banyak anak anak yang ikut nyetadion bareng kami, yah mungkin mereka tidak punya uang untuk beli tiket, tapi mereka tak kehabisan akal, dimana mereka menanti bapak bapak disetiap pintu masuk dan mengandeng tangganya, biar dikira anaknya dan bisa masuk ke stadion gratis pada masa itu.
Hari demi hari tahun pun ikut berganti, yah PSS Sleman mempunyai kandang baru di stadion maguwoharjo. Dengan kapasitas yang lebih besar membuat antusias Slemania semakin kuat. Dari tribun utara selatan timur barat semua full atribut hijau slemania. Masa itu berangkat stadion masih blombongan sebagai ciri khas, sampai stadion harus parkir di sawah, halaman stadion yang masih tanah dan jika hujan menjadi becek dan belumpur. Tapi tidak membuat semangat slemania ini kendor.
Tahun berganti tahun, maguwoharjo pun mulai melakukan penyelesaian pembangunan, masa dimana slemania semakin menurun animo penontonnya, yah mungkin karena jarak atau karena orang orang yang dulu mengenalkan kami tentang PSS Sleman sudah mulai berkeluarga. Masa dimana atribut hijau pun semakin berkurang, dimana tribun hijau masih full hijau serta tribun lainya hanya segelintir yang berbaju hijau. Puncaknya ialah pada saat munculnya kubu baru serta ketidak puasan anggota kepada pengurus membuat slemania semakin hari semakin ditinggal simpatisanya. Disini saya tidak akan menjelaskan lebih jauh, yah biar jadi pembelajaraan serta jika anda sudah kenal slemania sejak lama pasti anda tau masalah yang terjadi. 
Hari berganti hari simpatisan slemania yang dulu memenuhi tribun hijau tribun utara maguwoharjo dari ribuan hingga tinggal ratusan dan pernah tinggal puluhan yang masih setia berdiri disana. Karena sebuah loyalitas tanpa batas kesetiaan serta rasa ingin membesarkan slemania kembali orang orang yang jiwa jiwa tak terlkalahkan itu masih setia ditribun utara. SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI, kata itu sangat menginspirasi jiwa jiwa tak terkalahkan dengan maksud walau hanya seluas ujung jari tanah dan bumi kita harus dipertahankan.
Saat itu munculah kata kata AYTKS yang mempunyai arti Apapun yang terjadi kami tetap Slemania. Yah semangat inilah yang membuat teman teman slemania mulai bangkit kembali, masa dimana teman teman kembali mengajak temannya yang telah lama vakum diajak gabung lagi di slemania, diajak nyetadion bareng lagi. Segala cara diupayakan teman teman demi mengembalikan masa kejayaan itu. Saya kembali mengingat kata kata dari penasehat slemania bapak gustan ganda "saya terlahir sebagai seorang laki laki, ketika saya sudah memilih pantang untuk mengingkarinya". kata kata itu menjadi motivasi kami ketika sekali PSS selamanya PSS, Sekali Slemania Selamanya slemania. Kita pernah besar, suatu saat kita akan besar kembali. 
Sekarang dengan terpilihnya presidum baru semoga kepengurusan slemania kembali jaya, dan slemania pun juga bisa kembali jaya seperti tahun tahun sebelmunya. terimakasih kepada semua rekan rekan yang telah meluangkan waktunya serta meberikan tenaganya untuk mengembalikan masa kejayaan slemania. Sekarang mulai bangkit lagi, mulailah ajak teman teman disekitarmu, adik adik ajaklah gabung dengan slemania. Gak usah takut, ikutlah gabung dengan korwil korwil laskar lakskar yang ada didaerahmu, yok monggo gayengke melih Slemania. 

Yakinlah kita pernah besar suatu saat akan besar kembali... "and I hope you come Back again"

NGANTOS PEJAH TETEP SLEMANIA 
-SALAM SATOE HATI-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar